Labilnya di SMA
*drumrolls*....jreng. Hayo, yang anak sma, atau yang udah pernah sma, sebagian dari kalian pasti pernah mengalami kelabilan seperti ini. Mau pilih jurusan ipa, ips, atau bahkan bahasa? Kita harus memilih salahsatu dari jurusan ini, dan jurusan ini bisa nentuin kita mau memilih jurusan apa di univ nanti. Jadiii.... kita memilih jurusan agar kita bisa memilih jurusan lagi supaya jurusan yang kita pilih konek dan jurusan di univ nanti dan jurusan tersebut harus.. #shutupjon. Oke, ini gue kasih hal-hal random yang diharapkan bisa mengatasi kelabilan anda.
IPA
Ini jurusan mengandung pelajaran-pelajaran killer yang sering tidak disukai para murid. Kita harus memiliki intelek yang tinggi mengenai ilmu eksakta, dan nyali yang kuat untuk masuk jurusan ini. Positifnya, jurusan ini lebih fleksibel sehingga kita bisa memilih jurusan apa saja saat di univ nanti, cocok buat lo yang superlabil mengenai masa depanlo. Nerds dan manusia berotak wapak sudah pasti memilih jurusan ini tanpa rasa labil sekalipun.
Pelajaran utamanya:
Fisika: Rumus-rumus akan dibuat sedemikian kompleks dan rumit hanya untuk mengukur kecepatan jatuhnya sebuah kacang.
Kimia: Campuradukan unsur-unsur untuk membentuk molekul/senyawa baru. Yak, ilmu yang mengajarkan murid untuk membuat bom nuklir.
Matematika: Satu-satunya yang lebih sulit dimengerti dibanding wanita, brother. Jadi, rumus dibuat seribet mungkin untuk mencari si x. Oh x, nyusain aja sih lo.
Biologi: Mempelajari kerumitan dari kehidupan makhluk hidup lain. Kayak hidup kita sendiri masih kurang rumit aja...
IPS
Lebih santai dari ipa, mengandung pelajaran-pelajaran non eksakta alias "hafalan". Bagi ips, kreativitas kita lebih penting dibandingkan intelek kita, jadi logika dan imajinasi kita harus bekerjasama untuk memberikan jawaban yang paling tepat. Kalo lo jago menghafal dan tidak menyukai pelajaran killer di ipa, lo bisa masuk ips. Cocok buat mereka yang emang mau bekerja dalam bidang ips, karena di univ nanti hanya bisa memilih jurusan di bidang ips.
Pelajaran utamanya:
Ekonomi/Akuntansi: Selain menjadi mata duitan, murid-murid dididik untuk menjadi pengusaha dan businessman licik sejak usia dini.
Geografi: Mempelajari tentang tempat tinggal kita sendiri, bumi. Every little thing matters, misalkan batu. Yak kita harus afal nama-nama batu, gaul ya. Afal nomor pacar aja kagak.
Sejarah: Mempelajari tentang aksara dan pra-aksara, seperti prasasti, fossil, dsb. Move onnya cepetan ya bro, jangan sampe fossil gebetanlo lo cari-cari di masa depan.
Sosiologi: Dengan mempelajari ilmu ini, anda diharapkan tidak awkward lagi dalam bersosialisasi dengan sesama, terutama dengan gebetan.
Bahasa
Jurusan ini mementingkan kreativitas dan pemahaman kita terhadap gaya bahasa dan sebagainya. Walaupun tidak bisa memilih jurusan ipa di univ, jurusan bahasa memiliki keasikan sendiri buat peminatnya. Biasanya para murid yang memilih jurusan ini sangat passionate dan jago dalam hal presentasi, public speaking, komunikasi and stuff. Para calon novelist kece yang seneng nulis pun biasanya masuk jurusan ini. Langsung puitis deh lu brur.
Pelajaran utamanya:
Sastra: Hai, Juwita. Wacana dirimu kan ubah semerta seni merasuki semestamu. Itulah bahasa sastra. Gangerti? Sama,
Bahasa Indonesia: 90% murid mengalami kepegalan berat ketika mengerjakan soal menulis Bahasa Indonesia. Siapa sangka bahasa tanah air kita sendiri bisa serumit ini?
Bahasa Inggris: You should know that this is the international language of the world. Wanna make her melt? Use proper British English pick up lines~
Bahasa Jerman: ich weiß nicht, was ich rede.
Bahasa Spanyol: No sé lo que estoy hablando
Bahasa Mandarin: 我不知道我在談論什麼
Intinya segala jenis bahasa.
Nah, apakah kerandoman diatas sudah bisa membantu kalian untuk memilih jurusan yang tepat dengan minat dan bakat?
"Your brain might doubt a thing or two about you, but your heart believes in you. Don't follow your brain, follow your heart."#Tosjok!